Sabtu, 05 Mei 2012

artikel bahasa indonesia



PENERAPAN MULTIPLE INTELLIGENCES DALAM SISTEM PEMBELAJARAN

Multiple Intelligences memberikan pandangan bahwa terdapat  sembilan macam kecerdasan yang dimiliki oleh setiap orang ,diantaranya  Intelegensi Linguistik  Intelegensi matematis-Logis, Intelegensi Ruang-Spasia, Intelegensi Kinestetik-badan,  Intelegensi Musik, Intelegensi Interpersonal,  Intelegensi Intrapersonal, Intelegensi lingkungan/Naturalis,Intelegensi eksistensial.Yang membedakan  antara yang satu dengan yang lainnya adalah komposisi atau dominasi dari kecerdasan tersebut. Teori Multiple Intelligences mampu menjembatani proses pengajaran yang membosankan menjadi suatu pengalaman belajar yang menyenangkan dan Siswa tidak hanya disuguhi  oleh teori semata. Penerapan multiple Intelligences di dalam proses belajar mengajar tidak harus menunggu perintah dari atasan. Guru yang mencoba menerapkan Multiple Intelligences, berinisiatif  agar  pengajaran dapat dilakukan seefektif mungkin dan sesuai dengan kebutuhan siswa. Hal ini didasari bahwa guru adalah orang yang langsung terlibat di lapangan yang mengetahui secara jelas kebutuhan dan keunikan dari setiap siswa.

Dalam Pengajaran satu materi tidak perlu harus menggunakan ke sembilan kecerdasan secara serentak. Pilihlah kecerdasan yang sesuai dengan konteks pembelajaran itu sendiri. Sebenarnya dalam melaksanakan proses belajar yang menggunakan kerangka Multiple Intelligences tidaklah sesulit yang dibayangkan. Yang dibutuhkan hanyalah kreativitas dan kepekaan guru. Artinya setiap guru harus bisa berpikir secara terbuka, mau menerima perubahan, serta harus memiliki kepekaan untuk melihat setiap hal yang bisa digunakan di lingkungan sekitar dalam menunjang proses belajar. Untuk mengembangkan proses pengajaran dengan menggunakan Multiple Intelligences, sarana dan prasarana yang dibutuhkan sebenarnya telah tersedia di lingkungan sekitar. Artinya bahwa proses belajar mengajar tidak harus di lakukan dalam kelas. Tidak harus menggunakan peralatan yang canggih. Padahal yang sebenarnya tidaklah demikian. Di dalam menerapkan Multiple Intelligences di dalam proses pengajaran dapat dilakukan melalui beberapa cara, di antaranya dengan menggunakan musik untuk mengembangkan Musical Intelligence, belajar kelompok untuk mengembangkan Interpersonal Intelligence, aktivitas seni untuk mengembangkan Visual-Soatial Intelligence, role play untuk mengembangkan  Bodily-Kinesthetic Intelligence, perjalanan ke lapangan (Field Trips) untuk  mengembangkan Nature Intelligence, menggunakan Multimedia, refleksi diri untuk megembangkan Intra personal Intelligence. Keluar dari pola kebiasaan mengajar yang lama yaitu pengajaran yang hanya menekankan pada metoda ceramah .
Dengan demikian kita dapat berfikir bahwa Setiap siswa memiliki keunikan masing-masing. Mereka memiliki kecerdasan yang berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya. Pandangan  yang menyatakan bahwa kecerdasan seseorang dapat dilihat berdasarkan  hasil tes IQ sudah tidak relevan lagi karena tes IQ hanya membatasi pada kecerdasan logika (matematika) dan bahasa. Saat ini masih banyak sekolah yang terjebak dengan pandangan tradisional tersebut. Masih banyak guru yang hanya menekankan pada kemampuan logika (matematika) dan bahasa. Teori Multiple Intelligences, mencoba untuk mengubah pandangan bahwa kecerdasan seseorang tidak hanya terdiri dari kemampuan Logika (matematika) dan bahasa saja.

NAMA       :SITI KALIMAH

NPM               :10320045
KELAS                        :5B


Topik  :

·        Pengembangan potensi anak berbasis multiple intelligences sebagai upaya peningkatan pelayanan optimal

judul :

·        Penerapan multiple intelligences dalam sistem pembelajaran


Kerangka karangan :
·        Teori Multiple Intelligences mampu menjembatani proses pengajaran yang membosankan menjadi suatu pengalaman belajar yang menyenangkan bagi Siswa
·        Proses penggunaan Multiple Intelligences dalam proses belajar mengajar.
·        Kecerdasan setiap anak berbeda-beda.Dan Multiple Intelligences mampu mengubah pandangan setiap orang bahwa setiap anak tidak hanya memiliki kecerdasan matematika(logika) dan bahasa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar