Sabtu, 05 Mei 2012

makalah zoologi vertebrata ordo crocodilia


BAB I
PENDAHULUAN
A.             Latar belakang
Reptile berasal dari kata reptum yang berarti melata.Reptilia merupakan hewan darat pertama yang sepanjang hidupnya bernafas dengan paru-paru.Ciri umum yang membedakan kelas ini dengan kelas yang lainnya adalah seluruh tubuhnya tertutup oleh kulit kering atau sisik. Kulit yang menutup seluruh permukaan tubuh dan beberapa anggota ordo atau sub orda tertentu dapat mengelupas atau melakukan pergantian kulit secara total pada sub-ordo Ophidia dan pengelupasan kulit sebagian pada sub ordo Lacertilia.Sedangkan pada ordo Chelonia dan Crocrodilia sisiknya hampir tidak pernah mengalami pergantian atau pengelupasan.Kulit reptile mengandung sedikit sekali kelenjar kulit.Sebagai hewan darat yang yang hidup dilingkungan kering kering, kulitnya memiliki lapisan tanduk yang tebal dan kemudian mengalami modifikasi menjadi sisik-sisik.Tetapi diantaranya selain mempunyai sisik epidermis juga mempunyai sisik dermis , misalnya buaya.Pada anggota lacertilian pengelupasan kulit terjadi sedikit demi sedikit, sedangkan pada ular terjadi sekaligus .
Reptile termasuk dalam Tetrapoda.Beberapa diantaranya, tungkai mengalami reduksi  atau hilang sama sekali seperti pada Serpentes dan sebagian Lacertilia. Menghilangnya tungkai-tungkai itu merupakan ciri sekunder, atau wujud adaptasi terhadap lingkungan. Reptilia yang tidak mengalami reduksi tungkai umumnya memiliki 5 jari atau pentadactylus dan setiap jarinya bercakar. Rangkanya pada reptilia mengalami osifikasi sempurna dan bernafas dengan paru-paru.
Semua Reptil bernafas dengan paru-paru. Jantung pada reptil memiliki 4 lobi, yaitu 2 atrium dan 2 ventrikel. Pada beberapa reptil sekat antara ventrikel kanan dan ventrikel kiri tidak sempurna, sehingga darah kotor dan darah bersih masih bisa bercampur. Reptil merupakan hewan berdarah dingin, yaitu suhu tubuhnya bergantung pada suhu lingkungan atau poikiloterm. Untuk mengatur suhu tubuhnya, reptil melakukan mekanisme basking, yaitu berjemur di bawah sinar matahari. Saluran ekskresi kelas Reptilia berakhir pada kloaka. Ada dua tipe kloaka yang spesifik untuk ordo-ordo reptilia. Kloaka dengan celah melintang terdapat pada ordo Squamata, yaitu sub-ordo Lacertilia dan sub-ordo Ophidia. Kloaka dengan celah membujur yaitu terdapat pada ordo Chelonia dan ordo Crocodilia.
Kelas Reptilia dibagai menjadi 4 ordo, yaitu Rhyncocephalia (contohnya: Tuatara), Chelonia (contohnya: Penyu, Kura-kura, dan Bulus), Squamata (Contohnya: Serpentes, Lacertilia, dan Amphisbaena) dan Crocodilia (contohnya: Buaya, Aligator, Senyulong, dan Caiman).
B.              Rumusan Masalah
1.            Bagaimana karakteristik dari ordo Crocodilia?
2.            Apa saja contoh spesies dari ordo Crocodilia?
3.            Apa saja peranan dari ordo Crocodilia bagi kehidupan manusia?
C.              Tujuan Penulisan
1.               Memaparkan pemahaman mengenai karektristik dari Crocodilia
2.               Mengetahui contoh – contoh dari spesies crocodile.
3.               Mengetahui peranan crocodilian dalam kehidupan manusia.
D.             Manfaat Penulisan
1.                  Mahasiswa dapat memahami dengan benar meteri perkuliahan tentang Reptile .
2.                  Mahasiswa dapat mengembangkan dirinya dengan membuat makalah dan   penyampaian gagasan dalam bentuk presentasi yang harapannya dapat membantu mempersiapkan calon pengajar yang professional.












BAB II
                                                 PEMBAHASAN
Klasifikasi reptile, pada awalnya didasarkan atas arsitektur tengkoraknya.Formulasi ini dikemukakan oleh Osborn tahun 1903, yaitu ditunjukkan dengan adanya ciri-ciri tengkorak: anapsid, diapsid, synapsid (parapsid). Sekarang klasifikasi reptile tersebut banyak berubah dan dibagi menjadi 4 ordo:      
1.     Ordo Crocodilia
Ordo crocodilia mencakup hewan reptil yang berukuran paling besar diantara reptil lain. Kulit tebal, dan liat karena mengandung kepingan tulang yang tersusun berderet dan berlunas membentuk perisai dermal mengandung sisik dari bahan tanduk. Kepala berbentuk pyramid, keras dan kuat, dilengkapi dengan gigi runcing bertipe gigi poliodont. Mata kecil terletak dibagian kepala yang menonjol di dorsal-lateral. Pipil vertical dilengkapi selaput mata, tertutup oleh lipatan kulit  yang membungkus tulang sehingga lubang tersebut hanya Nampak seperti celah. Lubang hidung terletak pada sisi dorsal ujung moncong dan dilengakapi dengan suatu penutupdari otot yang dapat berkontraksi secara otomatispada saat buaya menyelam. Lubang telinga terdapat disebelah caudal mata tertutup oleh lipatan kulit. Ekor panjang dan kuat. Tungkai relatif pendek tetapi cukup kuat. Tungkai belakang lebih panjang, berjari empat dan berselaput. Tungkai depan berjari 5 tanpa selaput. Jantung uaya mempunyai 4 ruang namun sekat antar ventrikel kanan dan kiri tidak sempurna yang menyebabkan terjadinya percampuran darah. Pada jantungnya memiliki foramen panizza. Crocodilia merupakan hewan poikilotermik sehingga kebanyakan akan berjemur disiang hari untuk menjaga suhu tubuhnya. Mereka berburu dimalam hari. Bersifat ovipar, betina membuat sarang dengan menggali lubang ditanah untuk menyimpan telur. Ordo Crocodilia mempunyai 3 familia yaitu: Alligatoridae, Crocodilydae, Gavialidae.
a.   Famili aligatoridae
Famili aligatoridae memiliki ciri-ciri bentuk moncongnya yang tumpul dengan deretan gigi pada rahang bawah tepat menancap pada gigi yang terdapat pada rongga pada deretan rahang atas sehingga pada saat moncongnya mengatup hanya deretan gigi pada rahang atasnya saja yang terlihat, dapat mencapai umur maksimal 75 tahun. Tahan terhadap suhu rendah. Memiliki lempeng tulang pada pinggung dan bagian perut bawah memiliki sisik dari bahan tanduk yang lebar berjumlah lebih dari 6 sisik. Beberapa spesies yang termasuk family ini adalah:
Genus Aligator:Alligator mississippiensis, Alligator sinensis
Genus Caiman: Caiman crocodiles,Caiman latirostris.
Genus Melanosuchus : Melanosuchus niger.


Description: E:\Semester 4\Zoologi Vertebrata\alligator\caiman 1.jpeg

Description: E:\Semester 4\Zoologi Vertebrata\alligator\alligator mb kalim.jpegGenus Paleosuchus : Paleosuchus palpebrosus, Paleosuchus trigonatus






Text Box: Alligator sinensis

Text Box: Caiman crocodiles
 
                                       

b.   Family Crocodylidae
Ciri-ciri dari family ini adalah moncongnya meruncing dengan bentuk yang hampir segitiga, dan pada saat mengatup, ke dua deret giginya terlihat dengan jelas.Kedua tulang rusuk pada ruas tulang belakang pertama bagian leher terbuka lebar.Terdapat pula baris tunggal sisik belakang kepala yang melintang yang tidak lebih dari 6 buah di bagian tengkuk. Famili Crocodilidae dibagi menjadi sub family :
·      Subfamily Crocodylinae
Genus Crocodylus: Crocodylus acutus, Crocodylus cathaphractus, Crocodylus intermediu, Crocodylus mindorensis, Crocodylus porosus.

Description: E:\Semester 4\Zoologi Vertebrata\alligator\crocodylus acutus.jpegDescription: E:\Semester 4\Zoologi Vertebrata\alligator\crocodylus mindorensis.jpg









Text Box: Crocodylus acutus

Text Box: Crocodilus mindorensis

 



c.    Family Gavialidae
1)      Memiliki bentuk moncong yang memanjang dan pada saat moncong tersebut menangkup, kedua deret gigi yaitu yang berada di rahang atas dan bawah terlihat berseling. Ujung moncongnya lebar bersegi 8. Sekilas bentuknya hampir sama dengan Tomistoma Schlegelii ( Buaya Senyulong)
Description: E:\Semester 4\Zoologi Vertebrata\alligator\gavialis gangeticus.jpg







Text Box: Gavialis gangeticus
 


Spesies anggota Famili Crocodilidae yang ada di Indonesia adalah ;

2)      Crocodylus naveaguineae (Buaya Irian)
Spesies yang sering disebut buaya irian ini dibedakan dengan buaya yang lain berdasarkan ukuran sisiknya yang lebih besar, terutama sisik ventralnya.Sisik belakang kepalanya berjumlah 4-7 buah. Sisik D.C.W (Double Crest Whorl) sejumlah 17-20 pasang, sedangkan sisik S.C.W (Single Crest Whorl) berjumlah 18-21 buah. Jumlah sisik ventral terdiri atas 23-28 baris dari depan ke belakang. Ukuran maksimum dapat mencapai 3350 mm untuk jantan dan 26550 mm untuk betina.
Pada waktu akan bertelur, betina akan membuat sarang dan bertelur pada awal musim kemarau, hal ini berlawanan dengan Crocodylus porosus. Telur-telur ini dijaga oleh induk sampai mereka dapat mencari makanan sendiri. Buaya-buaya ini menempati habitat yang sama dengan buaya air tawar di Indonesia Barat dan dijumpai sampai ke pedalaman dengan persebaran meliputi Irian sebelah utara, mulai dari daerah DAS Memberamo, sampai semenanjung selatan Papua Nugini.
Description: E:\Semester 4\Zoologi Vertebrata\alligator\crocodylus navaeguineae.jpg





Text Box: Crocodylus naveaguineae
 



3)      Crocodylus porosus (Buaya Muara)
Buaya muara dikenal sebagai buaya terbesar di dunia dan dapat mencapai panjang tujuh meter. Buaya ini dibedakan dengan buaya yang lain berdasarkan sisik belakang kepalanya yang kecil ataupun tidak ada, sisik dorsalnya berlunas pendek berjumlah 16-17 baris dari depan ke belakang biasanya 6-8 baris. Tubuhnya berwarna abu-abu atau hijau tua terutama pada yang dewasa sedangkan yang muda berwarna lebih kehijauan dengan bercak hitam, dan pada ekornya terdapat belang hitam dari bercak- bercak berwarna hitam.
Saat bertelur, betina akan membuat sarang dari sampah tumbuhan, dan dedaunan. Buaya ini bertelur pada awal musim penghujan. Telur-telur ini akan terus dijaga oleh induk sampai menetas dan mereka dapat mencari makanan sendiri. Buaya jenis ini menempati habitat muara sungai. Kadang dijumpai di laut lepas. Makanan utamanya adalah ikan walaupun sering menyerang manusia dan babi hutan yang mendekati sungai untuk minum. Persebaran buaya ini hampir di seluruh perairan Indonesa.
Description: E:\Semester 4\Zoologi Vertebrata\alligator\buaya muara 2.jpg








Text Box: Crocodylus porosus
 


4)      Crocodylus siamensis (Buaya Air Tawar)
Dibedakan dengan buaya yang lain berdasarkan sisik post occipital-nya yang berjumlah 2-4 buah. Moncongnya tidak berlunas tetapi terdapat lunas yang jelas di antara kedua matanya.. Panjang moncongnya satu setengah sampai satu tiga perempat kali lebarnya. Umumnya memiliki 3-4 buah sisik belakang kepala. Tubuhnya kecil dan hanya dapat mencapai panjang sekitar satu meter, berwarna hijau tua kecoklatan dan anakan berwarna lebih muda dengan bercak-bercak pada punggung dan ekor. Belang hitam pada ekor umumnya tidak utuh. Buaya air tawar betina bertelur pada awal musim penghujan. Buaya ini hidup pada pedalaman dengan air yang tawar, sungai atau rawa-rawa. Makanan utamanya adalah ikan. Jenis ini juga dikenal sebagai buaya siam. Persebarannya meliputi Kalimantan Timur,dan Jawa.
Description: E:\Semester 4\Zoologi Vertebrata\alligator\crocodylus siamensis.gifDescription: E:\Semester 4\Zoologi Vertebrata\alligator\siamensis 2.jpg



 






Text Box: Crocodylus siamensis
 


5)      Tomistoma Schlegelii ( Buaya Senyulong)
Buaya ini dapat dibedakan dengan buaya yang lain berdasarkan moncongnya yang sangat sempit dengan ukuran tubuh yang mencapai 5,6m. Jari kakinya memiliki selaput, dan sisi kakinya berlunas. Matanya memiliki iris yang tegak. Betinanya bertelur pada awal musim penghujan. Telurnya diletakkan dalam tanah dan ditimbun dengan sampah tetumbuhan.
Habitat yang menjadi favorit buaya ini adalah lubuk-lubuk yang relatif dalam, rawa-rawa, hingga ke pedalaman. Makanan utama adalah ikan, udang dan juga monyet. Persebaran buaya ini meliputi Sumatera, Kalimantan dan Jawa.
Description: E:\Semester 4\Zoologi Vertebrata\alligator\tomistoma.jpg







Text Box: Tomistoma Schlegelii
 


Habitat dan Persebaran
Persebaran buaya muara terluas di dunia. Buaya muara memiliki wilayah perantauan mulai dari perairan teluk Benggala (Sri Lanka, Bangladesh, India) hingga perairan Polinesia (Kepulauan Fiji Vanuatu) termasuk perairan Indonesia dan Australia serta negara lain di sekitar indonesia. Habitat kesukaan mereka tentu saja perairan Indonesia dan Australia.
Sedangkan Aligator hanya terdapat di dua negara yaitu Amerika Serikat dan Cina. Alligator Cina terancam punah dan tinggal jenis yang berada di lembah Yangtze. Alligator amerika ditemukan di Amerika Serikat dari Carolina sampai Florida dan Sepanjang Gulf Coast. Mayoritas Alligator Amerika tinggal di Floroda dan Lousiana. Di Floroda sendiri terdapat lebih dari 1 juta Alligator. Amerika Serikat adalah satu-satunya negara yang memiliki Alligator dan Buaya. Alligator Amerika tinggal di Air tawar, seperti kolam, rawa-rawa, daratan basah dan sungai.
Reproduksi
Famili Crocodylidae merupakan hewan yang berkembang biak secara musiman. Masa kawin pada musim semi ketika air hangat. Famili ini berkembang biak dengan bertelur dan fertilisasinya secara internal. Setelah melahirkan, induk buaya melakukan parental care.
Manfaat  dalam kehidupan
Kulit buaya diperdagangkan sebagai bahan baku pembuatan tas, sepatu dll


BAB III
PENUTUP



Simpulan
Reptilia merupakan kelompok vertebrata yang beradaptasi untuk hidup di darat yang lingkungannya kering. Adanya sisik dan kulit yang menanduk mencegah hilangnya kelembaban tubuh dan membantu hewan untuk hidup di permukaan yang kasar.
Ordo Crocodilia mempunyai 3 familia yaitu: Alligatoridae, Crocodilydae, Gavialidae.
Famili aligatoridae memiliki ciri-ciri bentuk moncongnya yang tumpul dengan deretan gigi pada rahang bawah tepat menancap pada gigi yang terdapat pada rongga pada deretan rahang. Family Crocodilydae moncongnya meruncing dengan bentuk yang hampir segitiga, dan pada saat mengatup, ke dua deret giginya terlihat dengan jelas. Dan familia Gavialidae Memiliki bentuk moncong yang memanjang dan pada saat moncong tersebut menangkup, kedua deret gigi yaitu yang berada di rahang atas dan bawah terlihat berseling.











DAFTAR PUSTAKA


Cambell, N.A.,Reece, J.B.,Mitchell, L.G., 2002. Biologi. Alih bahasa lestari, R. et al. safitri, A., Simarmata, L., Hardani, H. W. (eds). Erlangga, Jakarta.
Madison, Harold. 1958. Vertebrate Anatomy. The macmillan, New York.


1 komentar: